Baligateway.co.id |
Bagi kamu yang berencana untuk berlibur ke Sangeh Bali Monkey Forest, ada baiknya mengetahui sedikit informasi mengenai tempat wisata ini.
Berikut adalah informasi tentang objek Taman Wisata Alam Sangeh Monkey Forest Bali.
Sejarah Sangeh Monkey Forest Bali
Kawasan wisata Sangeh Monkey Forest Bali ini dirintis pada tahun 1969, dan pada tahun 1971 taman wisata Sangeh ini dikembangkan sebagai tempat wisata alam secara profesional.
Biaya pembangunan dari pengembangan tersebut didapatkan dari tiket masuk taman yang dikenakan sukarela.
Biaya pembangunan dari pengembangan tersebut didapatkan dari tiket masuk taman yang dikenakan sukarela.
Selanjutnya, pada tanggal 1 Januari 1996 mulailah diberlakukan secara resmi mengenai Harga Tiket nya.
Dengan dikeluarkannya Perda TK II Badung no 20 tahun 1995 yang dikelola dengan baik hingga sekarang.
Dengan dikeluarkannya Perda TK II Badung no 20 tahun 1995 yang dikelola dengan baik hingga sekarang.
Area hutan tempat habitat para monyet ekor panjang yang cukup jinak ini di kenal dengan hutan homogen yang luasnya mencapai 10 hektar yang terdapat banyak pala.
Selain itu, juga terdapat 54 jenis tanaman flora seperti pule, amplas, buni, cempaka kuning, pohpoh, dan lain-lain.
Selain itu, juga terdapat 54 jenis tanaman flora seperti pule, amplas, buni, cempaka kuning, pohpoh, dan lain-lain.
Asal Usul Nama "Sangeh"
Menurut mitosnya, diyakini bahwa kayu-kayu atau hutan pala yang ada di Sangeh ini berasal dari kawasan Gunung Agung yang berjalan, dan pada suatu waktu diceritakan berjalanlah pohon-pohon pala ini dari arah Gunung Agung ke salah satu tempat yang ada di Bali.
Namun pada perjalanannya, pohon-pohon pala tersebut berhenti dan memutuskan Sangeh, yang menjadi lokasi obyek wisata sekarang ini.
Pura Yang Ada Di Sangeh Monkey Forest Bali
Selain terdapat pala, di Sangeh Monkey Forest juga terdapat Pura peninggalan dari abad ke-17 yaitu Pura Bukit Sari.
Pura di Desa Sangeh ini adalah bukti yang memiliki kaitan yang sangat kuat dengan sejarah kejayaan kerajaan Mengwi pada masa itu.
Pura di Desa Sangeh ini adalah bukti yang memiliki kaitan yang sangat kuat dengan sejarah kejayaan kerajaan Mengwi pada masa itu.
Dalam catatan sejarah Pura Bukit Sari yang berada di Sangeh Bali ini, di bangun oleh anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti yang merupakan anak angkat Cokorda Sakti Blambangan.
Konon menurut cerita, cikal bakal Pura Bukit Sari ketika anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti melakukan pertapaan atau biasa disebut "Rare".
Daya Tarik Obyek Wisata Sangeh Monkey Forest Bali
Sangeh Monkey Forest Bali memiliki daya tarik yang begitu unik, karena terdapat banyak monyet yang menjadi habitatnya.
Di dalam area yang luas ini memiliki cerita sejarah atau mitos yaitu Pohon Lanang Wadon,
sebuah nama yang diberikan untuk pohon pala besar yang pada batangnya jika diperhatikan dengan seksama akan terlihat seperti bentuk kelamin pria dan wanita.
Di dalam area yang luas ini memiliki cerita sejarah atau mitos yaitu Pohon Lanang Wadon,
sebuah nama yang diberikan untuk pohon pala besar yang pada batangnya jika diperhatikan dengan seksama akan terlihat seperti bentuk kelamin pria dan wanita.
Oleh karena itu, pohon ini dijadikan simbol oleh warga sekitar sebagai pohon Lanang Wadon yang melambangkan pria dan wanita.
Terdapat pura yang disakralkan oleh umat Hindu yaitu Pura Melinting dan Pura Bukit Sari,
dan terdapat ratusan ekor kera ekor panjang yang memiliki tingkah laku yang lucu dan bisa dibilang cukup jinak.
Sedikitnya terdapat 600 ekor Kera Abu Ekor Panjang.
dan terdapat ratusan ekor kera ekor panjang yang memiliki tingkah laku yang lucu dan bisa dibilang cukup jinak.
Sedikitnya terdapat 600 ekor Kera Abu Ekor Panjang.
Untuk satwa fauna selain kera, juga terdapat setidaknya 22 jenis satwa lainnya seperti burung elang, musang, burung hantu, terocok, sendanglawe, kucing hitam, dan masih banyak lagi.
Diyakini, monyet-monyet yang ada di Sangeh Monkey Forest Bali merupakan prajurit putri yang memiliki bentuk koloni sendiri-sendiri, dan memiliki pemimpin yang terbagi menjadi 3 kelompok Banjar yaitu bagian timur, tengah, dan bagian barat.
Dan uniknya, dari waktu ke waktu terjadi persaingan diantara kera pejantan dalam memperebutkan untuk menjadi penguasa.
Untuk memperebutkan kekuasaan maka kelompok pemenang atau kelompok yang paling kuat biasanya akan menempati wilayah Banjar tengah yang banyak menyimpan makanan.
Fasilitas Wisata Di Sangeh Monkey Forest Bali
Sangeh Monkey Forest adalah Objek Taman Wisata Alam (OTWA) yang menyediakan fasilitas guna memberikan kenyamanan bagi para pengunjungnya.
Fasilitas yang disediakan oleh Sangeh Monkey Forest ini yaitu pusat layanan informasi, pos jaga, jasa foto, pemandu wisata, tempat penjualan souvenir, tempat kuliner, toilet, dan yang pasti area parkir kendaraan.
Harga Tiket Masuk (HTM) & Jam Buka Sangeh Monkey Forest Bali
Bagi kamu yang tertarik untuk berkunjung ke Objek Wisata Alam Sangeh Monkey Forest bisa datang pada jam operasionalnya,
yakni mulai dari 17.30 - 18.00 WITA, dan dibuka setiap hari dari Senin hingga Minggu.
yakni mulai dari 17.30 - 18.00 WITA, dan dibuka setiap hari dari Senin hingga Minggu.
Sebelum menikmati keindahan pohon-pohon dan melihat monyet-monyet yang ada di Sangeh Monkey Forest Bali ini, kamu perlu membayar tiket masuk.
Adapun Tiket Masuk nya di bagia menjadi 2 bagian, untuk wisatawan domestik dan asing.
Adapun Tiket Masuk nya di bagia menjadi 2 bagian, untuk wisatawan domestik dan asing.
√ Tiket Masuk
- Domestik : Rp 10.000/orang
- Asing : Rp 20.000/orang
√ Tiket Parkir
- Roda dua : Rp 2.000/motor
- Roda empat : Rp 5.000/mobil
Alamat & Lokasi Sangeh Monkey Forest Bali
- Alamat : Jl. Brahmana, Sangeh, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali 80353
- 24 Km dari pusat kota Denpasar
- 36 Km dari Bandara Internasional Ngurah Rai
- 58 Km dari Pantai Lovina Bali
- 50 Km dari Pantai Pandawa Bali
- 45 Km dari Pantai Tanjung Benoa
- 43 Km dari Pantai Nusa Dua Bali
- 42 Km dari Garuda Wisnu Kencana (GWK)
- 33 Km dari Pantai Sanur
- 30 Km dari Pantai Kuta Bali
- 27 Km dari Pantai Seminyak Bali
- 27 Km dari Tanah Lot Bali