Jenis - Jenis Blok Silinder Mesin - Pada umumnya bentuk dan kontruksi blok silinder dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor - faktor tersebut antara lain jumlah silinder, susunan silinder, diameter silinder, langkah torak, volume langkah, perbandingan kompresi, susunan katup, cara pendinginan silinder, bahan yang digunakan, bentuk tuangan, cara penungan dan penyelesaian benda tuang.
Ditinjau dari kontruksinya, ada 4 jenis blok Silinder / Silinder Blok Mesin, yaitu :
Blok silinder tipe boxer di desain untuk saling berlawanan. Misalnya untuk mesin 6 cylinder, maka masing - masing 3 silinder akan diletakan secara berlawanan dengan satu sumbu. Secara dimensi kelebihan kelebihan blok mesin tipe ini memiliki bentuk yang tidak terlalu tinggi, sehingga pas jika digunakan pada ruang mesin rendah.
Jenis - Jenis Blok Silinder Mesin
Ditinjau dari kontruksinya, ada 4 jenis blok Silinder / Silinder Blok Mesin, yaitu :
1. Mono Cylinder
Mono Cylinder |
Mono cylinder adalah blok silinder dengan model hanya terdapat satu tabung silinder atau silinder liner / boring. Jenis ini memiliki model paling sederhana dan kecil, umumnya mono cylinder diaplikasikan pada mesin sepeda motor guna memperkecil ukuran total mesin.
2. In- Line Cylinder
In- Line Cylinder |
Cylinder block (blok silinder) dengan tipe in-line atau segaris banyak diaplikasikan pada hampir semua mobil penumpang, blok silinder tipe in-line memiliki kontruksi yang sederhana. Umumnya mobil menggunakan konfigurasi tipe in-line 4 cylinder.
Artinya terdapat 4 buah tabung silinder yang diletakan secara segaris. Selain konfigurasi diatas, ada pula konfigurasi in-line 3 cylinder yang digunakan pada mobil lebih kecil dan in-line 6 cylinder yang digunakan untuk mesin truk/bus.
3. "V" Cylinder
"V" Cylinder |
V cylinder merupakan kontruksi blok silinder dengan banyak silinder yang diletakan secara beriringan yang membentuk huruf V. Secara sederhana, tabung silinder akan diletakan secara beriringan tetapi tetap menggunakan satu poros engkol (crankshaft), sehingga bagian bawah masing-masing silinder akan saling berdekatan agar mengarah pada poros engkol yang sama.
Umumnya, mesin dengan V cylinder ini digunakan pada mobil sport dengan kapasitas mesin diatas 3.000 cc. mesin dengan kapasitas diatas 3.000 cc, biasanya didesain dengan 6 hingga 12 cylinder. Kontruksi blok silinder tipe V lebih lebar, sehingga untuk mesin dengan 6 cylinder maka penempatan silinder dibuat menjadi 3 � 3, artinya 3 segaris sebelah kiri dan 3 segaris sebelah kanan.
Kontruksi tipe V cylinder juga tidak hanya terdapat pada mobil, pada sepeda motor juga ada beberapa dengan mesin berkapasitas diatas 500 cc yang menggunakan desain V2. Artinya terdapat dua cylinder yang diletakan membentuk V.
4. Boxer (Tidur)
Boxer (Tidur) |
Blok silinder tipe boxer di desain untuk saling berlawanan. Misalnya untuk mesin 6 cylinder, maka masing - masing 3 silinder akan diletakan secara berlawanan dengan satu sumbu. Secara dimensi kelebihan kelebihan blok mesin tipe ini memiliki bentuk yang tidak terlalu tinggi, sehingga pas jika digunakan pada ruang mesin rendah.
Tetapi karena kontruksi blok mesin tipe boxer ini lebar maka membutuhkan ruang yang lebih lebar juga untuk penempatannya.