hal tersebut saya benarkan karena banyak sekali tempat-tempat wisata yang ada di Kota Gudeg ini. Dari wisata kuliner, wisata alam, wisata air, hingga wisata sejarahnya.
Rekreasijogja.com |
Mengajak keluarga untuk berlibur memang sangat diperlukan, setidaknya setahun sekali.
Hal ini bisa meningkatkan hubungan antara anggota keluarga, terlebih lagi jika sudah mempunyai anak.
Berwisata bersama anak akan lebih baik jika yang di kunjungi adalah destinasi wisata sambil belajar.
Bagi kamu yang sedang berwisata di Jogja ataupun yang sedang merencanakan liburan ke Jogja bersama keluarga,
di sana ada tempat wisata yang sangat cocok untuk menambah wawasan dan pengetahuan si buah hati.
di sana ada tempat wisata yang sangat cocok untuk menambah wawasan dan pengetahuan si buah hati.
Tempat wisata tersebut adalah Monumen Jogja Kembali atau yang lebih sering disebut dengan Monjali.
Monumen Yogyakarta Kembali atau yang sering disebut dengan Monjali merupakan salah satu tempat wisata sejarah favorit di Yogyakarta.
Terkadang dikenal juga dengan sebutan Museum Monumen Yogyakarta Kembali, karena fungsi umumnya sebagai Museum.
Monjali merupakan simbol kembalinya pemerintahan RI setelah kekalahan Belanda.
Sekarang ini, Monjali memiliki fungsi tambahan yakni sebagai objek wisata edukasi yang menyenangkan.
Tidak hanya berwisata sejarah, jika kamu berkunjung ke Monjali kamu juga dapat menyaksikan taman lampionnya yang menarik.
Berbeda dengan Museum Monjali yang sudah di buka sejak pagi, taman ini baru dibuka pada sore hari hingga malam.
Kamu bisa melepas penat pekerjaan dengan menikmati cantiknya lampu warna-warni di halaman Monumen.
Uniknya, lampu-lampu memiliki bentuk yang beraneka ragam seperti bunga-bunga dan juga hewan yang bisa kamu jadikan sebagai spot foto.
Selain menikmati taman lampion atau taman pelangi, kamu juga dapat melakukan hal lain.
Salah satunya adalah menikmati aneka kuliner yang terdapat di foodcourt Monumen.
Monumen Jogja Kembali (Monjali)
Jogjabagus.com |
Monumen Yogyakarta Kembali atau yang sering disebut dengan Monjali merupakan salah satu tempat wisata sejarah favorit di Yogyakarta.
Terkadang dikenal juga dengan sebutan Museum Monumen Yogyakarta Kembali, karena fungsi umumnya sebagai Museum.
Monjali merupakan simbol kembalinya pemerintahan RI setelah kekalahan Belanda.
Sekarang ini, Monjali memiliki fungsi tambahan yakni sebagai objek wisata edukasi yang menyenangkan.
Museum Monumen Yogyakarta Kembali diresmikan oleh presiden Indonesia ke-2 yaitu Bapak Soeharto pada tanggal 6 Juli 1989.
Monjali berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, dan dibangun dalam jangka waktu selama 4 tahun.
Museum ini didalmnya terdapat tulisan di dinding dalam bentuk ukiran nama-nama para pahlawan sebanyak 422 orang.
Ada pula replika pesawat Cuneng pemberian dari TNI-AU untuk dipajang di Museum Monjali.
Selain itu, ada juga ruangan-ruangan seperti ruangan pemandu, ruangan pengelola, dan ruang serbaguna didalam Monumen.
Monjali berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, dan dibangun dalam jangka waktu selama 4 tahun.
Museum ini didalmnya terdapat tulisan di dinding dalam bentuk ukiran nama-nama para pahlawan sebanyak 422 orang.
Ada pula replika pesawat Cuneng pemberian dari TNI-AU untuk dipajang di Museum Monjali.
Selain itu, ada juga ruangan-ruangan seperti ruangan pemandu, ruangan pengelola, dan ruang serbaguna didalam Monumen.
Aktivitas & Ruangan Di Monumen Yogyakarta Kembali (Monjali)
Bangunan Monumen Yogyakarta Kembali sebenarnya adalah Museum berbentuk arsitektur piramida.
Bentuknya yang kerucut serta memiliki empat tingkat lantai menjadikan bangunan ini benar-benar mirip dengan bangunan piramida.
Bentuknya yang kerucut serta memiliki empat tingkat lantai menjadikan bangunan ini benar-benar mirip dengan bangunan piramida.
Ngadem.com |
Ada banyak benda-benda klasik dan bersejarah yang bisa kamu temukan didalamnya.
Diantaranya adalah senjata, buku-buku ensiklopedia, telepon zaman dulu, hingga mesin ketik klasik.
Beberapa aktivitas kamu lakukan serta ruangan apa saja yang bisa kamu sambangi adalah sebagai berikut.
Diantaranya adalah senjata, buku-buku ensiklopedia, telepon zaman dulu, hingga mesin ketik klasik.
Beberapa aktivitas kamu lakukan serta ruangan apa saja yang bisa kamu sambangi adalah sebagai berikut.
Lantai Dasar
Lantai dasar Museum Monjali terdiri atas auditorium, perpustakaan, dan museum.
Di dalam museum di lantai dasar terdapat banyak benda-benda yang menjadi bukti perjuangan bangsa Indonesia.
Selain itu, ada juga beberapa benda klasik seperti mesin ketik zaman dahulu dan beragam senjata.
Di lantai dasar ini, kamu juga bisa berkunjung ke kafetaria yang dikelola sendiri oleh pihak Museum Monumen Yogyakarta Kembali.
Di dalam museum di lantai dasar terdapat banyak benda-benda yang menjadi bukti perjuangan bangsa Indonesia.
Selain itu, ada juga beberapa benda klasik seperti mesin ketik zaman dahulu dan beragam senjata.
Di lantai dasar ini, kamu juga bisa berkunjung ke kafetaria yang dikelola sendiri oleh pihak Museum Monumen Yogyakarta Kembali.
Lantai Dua
Pada lantai dua ini, terdapat sepuluh diorama yang dapat menggambarkan secara garis besar mengenai perjuangan Yogyakarta dalam melawan Belanda.
Ada sebuah patung lengkap dengan pakaian dan latar belakang yang menggambarkan perjuangan ketika Belanda mengkhianati perjanjian Renville.
Kala itu, pemerintah marah karena penghianatan tersebut dan terjadilah perjuangan dimana-mana.
Selain itu, di lantai dua ini juga terdapat lukisan dinding dua dimensi yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia.
Ada sebuah patung lengkap dengan pakaian dan latar belakang yang menggambarkan perjuangan ketika Belanda mengkhianati perjanjian Renville.
Kala itu, pemerintah marah karena penghianatan tersebut dan terjadilah perjuangan dimana-mana.
Selain itu, di lantai dua ini juga terdapat lukisan dinding dua dimensi yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia.
Lantai Tiga (Garbha Graha)
Lantai tiga Museum Monjali dikhususkan sebagai ruangan untuk mendoakan para pahlawan yang telah berjuang kemudian gugur.
Kamu dapat melihat bahwa di bagian tengah ruangan diletakkan bendera merah putih yang berkibar.
Bendera tersebut melambangkan kemerdekaan Negara Indonesia dari tangan penjajah Belanda.
Kemudian di belakang bendera tersebut terdapat lukisan tulisan Alm. Presiden Soeharto, mantan presiden ke-2 Indonesia.
Kamu dapat melihat bahwa di bagian tengah ruangan diletakkan bendera merah putih yang berkibar.
Bendera tersebut melambangkan kemerdekaan Negara Indonesia dari tangan penjajah Belanda.
Kemudian di belakang bendera tersebut terdapat lukisan tulisan Alm. Presiden Soeharto, mantan presiden ke-2 Indonesia.
Relief Perjuangan
Di dalam Museum Monjali disepanjang sisi tangganya, terdapat hal unik yang bisa kamu jadikan sebagai objek foto.
Beragam reliaf berjumlah 40 ukiran menggambarkan sejarah perjuangan rakyat Indonesia.
Perjuangan tersebut akhirnya mendapatkan pengakuan pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai Republik Indonesia.
Beragam reliaf berjumlah 40 ukiran menggambarkan sejarah perjuangan rakyat Indonesia.
Perjuangan tersebut akhirnya mendapatkan pengakuan pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai Republik Indonesia.
Nama-Nama Pahlawan
Museum Monumen Yogyakarta Kembali (Monjali) penuh dengan koleksi menarik, sebut saja telepon dan mesin ketik zaman dulu.
Namun tak hanya itu saja, sekiranya kamu juga melihat dinding dalam museum dekat replika pesawat.
Pada dinding tersebut, terdapat nama-nama pahlawan yang gugur dalam medan perang.
Setidaknya ada 422 nama para pahlawan yang ikut berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan melawan Belanda.
Namun tak hanya itu saja, sekiranya kamu juga melihat dinding dalam museum dekat replika pesawat.
Pada dinding tersebut, terdapat nama-nama pahlawan yang gugur dalam medan perang.
Setidaknya ada 422 nama para pahlawan yang ikut berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan melawan Belanda.
Siswapedia.com |
Tidak hanya berwisata sejarah, jika kamu berkunjung ke Monjali kamu juga dapat menyaksikan taman lampionnya yang menarik.
Berbeda dengan Museum Monjali yang sudah di buka sejak pagi, taman ini baru dibuka pada sore hari hingga malam.
Kamu bisa melepas penat pekerjaan dengan menikmati cantiknya lampu warna-warni di halaman Monumen.
Uniknya, lampu-lampu memiliki bentuk yang beraneka ragam seperti bunga-bunga dan juga hewan yang bisa kamu jadikan sebagai spot foto.
Selain menikmati taman lampion atau taman pelangi, kamu juga dapat melakukan hal lain.
Salah satunya adalah menikmati aneka kuliner yang terdapat di foodcourt Monumen.
Fasilitas Museum Monumen Yogyakarta Kembali (Monjali)
Kamu bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang cukup lengkap di Monumen Yogyakarta Kembali.
Beberapa diantaranya adalah rumah makan, toilet, serta area parkir yang luas.
Terdapat juga kolam-kolam kecil yang dihuni beberapa ikan hias di dalamnya.
Beberapa diantaranya adalah rumah makan, toilet, serta area parkir yang luas.
Terdapat juga kolam-kolam kecil yang dihuni beberapa ikan hias di dalamnya.
Harga Tiket Masuk Monumen Yogyakarta Kembali (Monjali)
Untuk bisa masuk dan melihat-lihat koleksi yang ada di Museum Monumen Yogyakarta Kembali kamu perlu membayar tiket masuk yang sangat terjangkau, yakni Rp 15.000.
Alamat Monumen Yogyakarta Kembali (Monjali)
Museum Monumen Yogyakarta Kembali (Monjali) berada di Dusun Jongkang, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Apabila perjalanan dimulai dari perempatan tugu Yogyakarta, kamu dapat mengambil lurus ke arah utara.
Terus saja hingga bertemu lampu merah di perempatan Ringroad Utara lalu ambil jalan ke arah barat.
Ambil jalur sebaliknya lewat area pemotongan arah yang telah disediakan ketika kamu sudah sampai di perempatan Ringroad.
Sekitar 50 meter sebelah barat pada sisi utara jalan perempatan tersebut Monumen Yogyakarta Kembali sudah terlihat di depan mata.
Terus saja hingga bertemu lampu merah di perempatan Ringroad Utara lalu ambil jalan ke arah barat.
Ambil jalur sebaliknya lewat area pemotongan arah yang telah disediakan ketika kamu sudah sampai di perempatan Ringroad.
Sekitar 50 meter sebelah barat pada sisi utara jalan perempatan tersebut Monumen Yogyakarta Kembali sudah terlihat di depan mata.