Banyak orang yang menghabiskan waktu liburnya dengan berwisata ke Pulau Bali dengan berbekal uang tabungan yang telah mereka kumpulkan sebelumnya.
Wisatatok.blogspot.com |
Jika kamu bertanya-tanya destinasi mana yang terbaik untuk melihat sunset di Bali, maka banyak pilihan destinasi yang bisa kamu pilih, hal tersebut dikarenakan Bali dikelilingi oleh lautan.
Namun, jika kamu menginginkan destinasi wisata yang lengkap mulai dari wisata alam, wisata budaya, sampai wisata religi yang tersedia dalam satu kawasan, maka Tanah Lot Bali adalah pilihan yang tepat.
Apa Itu Tanah Lot Bali?
Tanah Lot merupakan wisata pantai yang terdapat pulau kecil di tengahnya, pulau itu sendiri merupakan tempat berdirinya Pura yang biasa dipakai untuk sembahyang pemeluk agama Hindu di Bali.
Tanah Lot adalah salah satu obyek wisata yang tak boleh terlewatkan ketika berkunjung atau berwisata di Pulau Dewata ini.
Dengan kearifan lokal budaya warga setempat yang ramah dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan.
Toleransi antar umat beragama yang sangat besar dan di tonjolkan di Tanah Lot.
Dengan kearifan lokal budaya warga setempat yang ramah dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan.
Toleransi antar umat beragama yang sangat besar dan di tonjolkan di Tanah Lot.
Kawasan wisata Tanah Lot Bali terdapat banyak penjual souvenir dan makanan-makanan khas Pulau Dewata Bali.
Pura Tanah Lot Bali merupakan salah satu Pura Kayangan Jagat yang sangat disucikan oleh umat Hindu.
Di sini ada dua Pura yang terletak diatas batu besar, satu terletak di atas bongkahan batu dan yang satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu.
Pura yang berada di tengah laut ini memang paling menarik dan menjadi ikon dari tempat wisata ini, sayangnya tidak sembarang orang bisa memasuki Pura karena Pura tersebut dikhususkan untuk mereka yang memang ingin berdoa dan sembahyang.
Sejarah Tanah Lot
Sebelum mengetahui apa daya tarik dari objek wisata Tanah Lot Bali ini, alangkah baiknya kita mengetahui sejarah singkat dari tempat ini.
Sejarah Pura Tanah Lot Bali berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke-15, Bhagawan Dhang Hyang Niratha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari Pulau Jawa ke Pulau Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di Pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong.
Beliau sangat menyambut baik kedatangan dari Dang Hyang Niratha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok-pelosok desa yang ada di Pulau Bali.
Beliau sangat menyambut baik kedatangan dari Dang Hyang Niratha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok-pelosok desa yang ada di Pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Niratha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali.
Maka Dang Hyang Niratha mencari lokasi dari sinar tersebut, dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama Desa Beraban Tabanan.
Maka Dang Hyang Niratha mencari lokasi dari sinar tersebut, dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama Desa Beraban Tabanan.
Pada saat itu Desa Baraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Niratha dalam menyebarkan agama Hindu.
Bendesa Beraban Sakti menganut aliran "monotheisme".
Bendesa Beraban Sakti menganut aliran "monotheisme".
Dang Hyang Niratha melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai bentuk burung beo yang pada awalnya berada di daratan.
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Niratha dari tempat meditasinya.
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Niratha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Niratha memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual.
Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batu karang yang berada di tengah lautan.
Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batu karang yang berada di tengah lautan.
Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Niratha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan Desa Beraban, Dang Hyang Niratha memberikan sebuah keris kepada Bendesan Beraban.
Keris tersebut memiliki kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.
Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot setiap enam bulan sekali.
Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk Desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati.
Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk Desa Beraban, kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah dan mereka hidup dengan saling menghormati.
Ular Suci Tanah Lot & Mitos
Keunikan dari Tanah Lot adalah terkait dengan mitos dari masyarakat setempat tentang "ular suci" yang berada di Pura Tanah Lot.
Ular suci Tanah Lot dipercaya sebagai penjaga dan penyelamat dari Pura Tanah Lot terhadap serangan-serangan jahat yang mengganggu kesucian Pura.
Ular suci Tanah Lot dipercaya sebagai penjaga dan penyelamat dari Pura Tanah Lot terhadap serangan-serangan jahat yang mengganggu kesucian Pura.
Jenis ular itu dari bahasa latin bernama "Bungarus Candidus", ular laut yang sangat berbisa dan berbahaya.
Pada tubuhnya mempunyai warna hitam dan putih melingkar.
Ular suci ini akan menyerang siapa saja yang ingin berbuat jahat dan ingin merusak keberadaan dan kesucian Pura Tanah Lot.
Tetapi meskipun begitu, ular ini akan tetap diam dan tenang di dalam goa yang terdapat di sudut karang yang ada di dekat Pura Tanah Lot.
Tetapi meskipun begitu, ular ini akan tetap diam dan tenang di dalam goa yang terdapat di sudut karang yang ada di dekat Pura Tanah Lot.
Pengunjung pun bisa menyentuh dan mengelus-elus ular suci ini tanpa khawatir akan serangan balik dari ular ini dan tentu saja pengunjung akan ditemani oleh seseorang yang mengerti akan karakter dari ular suci ini.
Masyarakat setempat juga mempercayai dengan menyentuh ular suci ini sambil berdoa, maka apa yang kita inginkan akan terkabulkan. (Sebuah mitos yang boleh dipercaya atau tidak)
Daya Tarik Tanah Lot Bali
Infoobjek.wordpress.com |
Tanah Lot Bali terkenal sebagai tempat wisata yang lengkap dan indah.
Wisata Tanah Lot ini keberadaannya sudah dikenal sampai mancanegara.
Setiap harinya ribuan pengunjung mendatangi tempat wisata ini dari seluruh penjuru baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Semua pemandangan dari utara, timur, barat, dan selatan di Tanah Lot sangat menarik.
Tanah Lot menjadi salah satu obyek wisata terbaik di Pulau Bali serta salah satu tempat wisata favorit untuk menikmati keindahan sunset di Pulau Dewata.
Tanah Lot menjadi salah satu obyek wisata terbaik di Pulau Bali serta salah satu tempat wisata favorit untuk menikmati keindahan sunset di Pulau Dewata.
Banyak turis/wisatawan mencari informasi mengenai jam berapa sunset di Tanah Lot.
Untuk bisa menikmati keindahan Pura Tanah Lot Bali dengan pemandangan sunset view yang keren, direkomendasikan mengunjungi Tanah Lot pada senja atau sore hari dengan cuaca yang cerah.
Dari sekitar pukul 16.00 WITA sampai pukul 19.00 WITA adalah waktu yang terbaik untuk mengunjungi Tanah Lot, karena pada jam-jam itu dengan cuaca yang cerah pengunjung bisa menikmati keindahan sunset/matahari terbenam yang spektakuler.
Selain itu, pengunjung juga bisa berjalan-jalan dan berada dekat dengan batu karang dari areal Pura pada saat air laut surut.
Tetapi sangat berbahaya dan tidak dianjurkan melakukan hal itu pada saat air laut pasang.
Tempat wisata Tanah Lot Bali juga sangat cocok dijadikan sebagai liburan keluarga, dalam kawasan ini juga terdapat fasilitas yang memadai seperti hotel, restoran, sunset teras, Tanah Lot cultural park, toko souvenir, tempat parkir yang luas, fasilitas emergency, fasilitas keamanan (security), toilet, tempat bersantai dan juga pusat informasi.
Harga Tiket Masuk Tanah Lot Bali
Memasuki kawasan wisata Pura Tanah Lot Bali diwajibkan untuk membayar tiket masuk berkunjung.
Adapun tiket masuk terbagi dalam 2 kelas tiket yang berbeda, tiket masuk untuk wisatawan domestik dan untuk wisatawan asing.
Selain harga tiket masuk untuk anak-anak (setengah dari harga dewasa) kamu juga harus membayar biaya parkir kendaraan.
Adapun tiket masuk terbagi dalam 2 kelas tiket yang berbeda, tiket masuk untuk wisatawan domestik dan untuk wisatawan asing.
Selain harga tiket masuk untuk anak-anak (setengah dari harga dewasa) kamu juga harus membayar biaya parkir kendaraan.
√ Harga Tiket Masuk (Domestik)
- Dewasa: Rp 35.000/orang
- Anak²: Rp 20.000/orang
√ Harga Tiket Masuk (Mancanegara)
- Dewasa/adult: Rp 75.000/orang
- Anak²/child: Rp 35.000/orang
√ Tiket Parkir Kendaraan
- Motor: Rp 2.000
- Mobil: Rp 5.000
- Bus : Rp 10.000
Harga tiket masuk dan biaya parkir dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pihak pengelola kawasan wisata Tanah Lot Bali
Alamat Lokasi Tanah Lot Bali
- Jalan Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.
- 18 Km dari pusat Kota Denpasar
- 27 Km dari Bandara Internasional Ngurah Rai
- 21 Km dari Pantai Kuta Bali
- 39 Km dari Pantai Pandawa
- 25 Km dari Pantai Sanur